Sabtu, 02 Maret 2013

Mitos seputar kehamilan

Di masyarakat sering berkembang berbagai larangan untuk wanita yang sedang hamil. Padahal seringkali larangan-larangan tersebut hanya sekedar mitos belaka. Nah berikut ini akan ada beberapa mitos yang sering berkembang di masyarakat beserta penjelasannya menurut medis.

- Apabila wanita hamil senang bersolek, pertanda bayi yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, wanita hamil yang malas berdandan menandakan bahwa bayi yang dikandungnya laki-laki.
+ Secara medis kesukaan bersolek tidak menentukan jenis kelamin bayi yang di kandung. Akan tetapi penentu jenis kelamin adalah kromosom yang terdapat pada sel sperma ayah.
- Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang karena bisa menimbulkan cacat pada janin.
+ Informasi di atas tentu tidak benar. Sebab kecacatan tersebut akibat saat masa hamil sang ibu malnutrisi atau penyebab akibat mengkonsumsi bahan-bahan tertentu yang membuat kecacatan pada bayi saat dilahirkan.
- Wanita hamil dilarang menutup lubang-lubang seperti lubang semut. Perilaku ini menyulitkan proses persalinan.
+ Secara medis proses persalinan tergantung pada tiga faktor, yaitu ukuran bayi (passenger). Apabila ukuran bayi tidak terlalu besar maka dapat mudah melalui jalan lahir (passage). Selain itu persalinan yang didukung dengan kontraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan keluar. Ada juga sebab masa hamil sang ibu jarang mengikuti senam hamil untuk mempermudah persalinan.
- Wanita hamil harus menyematkan gunting atau pisau kecil di pakaian dalam agar bayi yang di kandungnya terhindar dari marabahaya.
+ Secara ilmiah yang benar justru berbahaya bila gunting atau pisau kecil tersebut menusuk kulit.
- Tabu apabila wanita hamil sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi tersebut terlahir.
+ Informasi tersebut tidak benar. Jika perlengkapan baru dibeli ketika bayi sudah lahir tentu akan repot sekali. Hal yang terpenting sebaiknya anda jangan terlalu boros. Siapkan perlengkapan yang benar-benar diperlukan dan dalam jumlah yang cukup.
- Apabila bentuk perut wanita selama hamil meruncing, bayi yang dilahirkan laki-laki. Sementara itu apabila bundar, ia akan melahirkan bayi perempuan.
+ Pada kehamilan pertama perut cenderung membulat di atas karena otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim. Sementara itu pada kehamilan berikutnya jika bayi bertambah besar dan berat akan cenderung turun ke bawah. Kondisi ini disebabkan otot-otot didinding perut sudah mulai kendor dan tidak terlalu baik menyangga. Selain itu jika letak bayi melintang, perut wanita hamil akan tampak melebar ke samping. Demikian juga bila jumlah cairan ketuban banyak maka perut akan tampak lebih besar.
- Jangan minum air es agar bayinya tidak besar.
+ Ukuran bayi besar disebabkan oleh faktor gizi yang baik dan faktor keturunan. Wanita hamil boleh minum es asal tidak berlebihan. Jika berlebihan ulu hati akan terasa sesak sehingga merasa tidak nyaman.
- Jangan makan ikan agar bayinya tidak berbau amis.
+ Bayi yang baru lahir dan belum dibersihkan memang berbau amis darah. Akan tetapi bau amis ini bukan karena anda mengkonsumsi ikan, tetapi karena bauk cairan ketuban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar